Polytron Pasarkan Ponsel Genio, Glozz dan Graffiti Series

Nama Polytron identik dengan merk dagang elektronik nasional yang diinduki oleh PT Hartono Istana Teknologi. Kini, Polytron mulai melebarkan sayap bisnisnya dengan menggarap sektor “Mobile Phone”. Tak tanggung-tanggung, 3 kategori sekaligus dirilis produsen elektronik dalam negeri terbesar dan terkemuka, yakni Genio, Glozz dan Graffiti. Tahap awal, Polytron memasarkan 5 model dari 3 katogeri tersebut.

Pertama, Polytron PG 1000Q yang masuk kategori Genio Series. Fasilitas yang ditawarkan ponsel berharga jual sekitar Rp 375.000,- ini diantaranya Dual On GSM, Dual Standby, layar 2.0 inci TFT Color, Kamera VGA, radio FM Stereo, Bluetooth dan Java.

Kedua, Polytron PG 1100Q juga di kategori Genio Series. Fasilitas yang dibawa ponsel ini tak jauh beda dengan tipe sebelumnya. Tengok saja Dual On GSM, Dual Standby, layar 2.0 inci TFT Color, Kamera VGA, radio FM Stereo, Bluetooth dan Java. Hanya, disain Polytron PG 1100Q sedikit lebih keren dibanding Polytron PG 1000Q. Harga jualnya pun sedikit lebih mahal, yakni Rp 399.000,-

Baca juga:   Tahun Baru 2022, Trafik Data Indosat Naik 24%

Ketiga, masih di kategori Genio Series Polytron mengenalkan PG 3000Q. Menariknya, ponsel Dual On GSM, Dual Standby ini sudah didukung dengan TV Analog dan Dual Camera. Fitur lainnya ada radio FM stereo, Bluetooth, Java dan navigasi TrackPad plus LCD 2.0 inci TFT Color. Banderolan harga untuk Polytron PG 3000Q ini sekitar Rp 669.000,-

Keempat, kali ini kategori Glozz Series yang dikenalkan, tipenya adalah Polytron PG 5000Q. Ponsel yang tergolong sebagai fashion phone ini tampil cantik dengan bentuk clamshell kotak bak tempat bedak. Terdapat dua model layar, di luar untuk menampilkan indikator baterai, jam, signal operator serta penampil caller ID. Di bagian dalam ada LCD 2.4 inci, TFT Color.

Menariknya, cover ponsel ini cukup glossi dan bisa menampilkan efek kaca layaknya beberapa tipe ponsel fesyen Sony Ericsson. Selain itu, Polytron PG 5000Q didukung kamera 2MP, Video recorder, radio FM stereo, koneksi Bluetooth serta platform Java. Harga jualnya sekitar Rp 890.000,-

Baca juga:   Samsung Galaxy Z Fold3 dan Z Flip3 Thom Browne Dijual di Indonesia

Kelima, adalah kategori Graffiti Series yang mengunggulkan sisi multimedia. Tipenya adalah Polytron PG 2000T. Tampilan fisik ponsel ini mengadopsi konsep disain Sony Ericsson Vivaz. Termasuk LCD TFT touchscreen 3.2 inci plus panel navigasinya yang terbilang sama persis.

Fitur lain yang juga dijejalkan ke Multimedia Phone ini diantaranya kamera 2MP, Video recorder, radio FM Stereo, Bluetooth dan Java. Ponsel keren ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 749.000,-

Santo Kadarusman, Public Relations & Marketing Event Manager PT Hartono Istana Teknologi menjelaskan bahwa produk Polytron Mobile phone atau telepon seluler tersebut merupakan sebuah inovasi terbaru dan kategori terbaru dari Polytron untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk telepon seluler yang memiliki stereo FM Radio, Bluetooth dan Android dengan versi terakhir dari mobile phone yang bisa men-download secara gratis, ungkap Santo.

Baca juga:   MAXstream Telkomsel Rilis Konten Digital Orisinal Indonesia Biner

“Sampai dengan akhir semester satu di tahun 2011, PT Hartono Istana Teknologi menargetkan bisa mencapai penjualan sekitar 200.000 unit atau sebagai langkah awal 50.000 unit di bulan Maret ini, ungkap Santo Kadarusman mengakhiri.

Produk-produk Polytron adalah produk terbaik yang dipersembahkan oleh karya putera Indonesia. Dengan kombinasi inovasi dan kerja keras serta team work itulah, sampai saat ini produk-produk di bawah produksi PT Hartono Istana Teknologi mengantongi 23 paten (yang dipatenkan di Indonesia, Kanada dan Amerika Serikat) dan mendapatkan beragam award seperti GfK, ICSA, IBBA, Greatest Brand, Top Brand dan Superbrand yang diakui dan sebagai bukti komitmen tinggi dan inovasi.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

7 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments