Aplikasi CrediStore Pacu Bisnis UMKM Semakin Cuan

Aplikasi CrediStore

thePONSEL.com – Untuk mendukung UMKM Indonesia memanfaatkan internet dalam pengelolaan usaha, CrediBook hadirkan aplikasi CrediStore.

“Bagi UMKM, berjualan lewat online adalah hal yang susah-susah gampang. Tidak semua bisa membuat website toko online sendiri karena cukup rumit. Alternatifnya, mereka berjualan di media sosial. Namun, kami menemukan banyak pelaku UMKM kesulitan mengelola pesanan pelanggan online karena media sosial memang tidak menyediakan fitur jual-beli. CrediStore kami hadirkan untuk membantu UMKM membuat toko online dan mengelola pesanan online dengan mudah,” ungkap CEO dan Co-Founder CrediBook Gabriel Frans.

Aplikasi CrediStore menyediakan fasilitas toko online gratis untuk para penggunanya. Setelah mengunduh dan registrasi, pengguna akan diminta untuk memberikan nama toko online-nya.

Keterangan tentang produk yang dijual, seperti foto produk, deskripsi, dan harga jual, juga harus dilengkapi oleh pengguna.

Baca juga:   Fitur Baru Telegram Mirip Discord

Pengguna selanjutnya mendapatkan tautan (link) toko online-nya yang dapat dilampirkan ke berbagai saluran media sosial, seperti Facebook, Instagram, Whatsapp, Line, Telegram, dan lainnya.

Seluruh pesanan akan masuk dalam dashboard aplikasi CrediStore sehingga pengguna dapat memantau pesanan di satu aplikasi saja tanpa harus secara manual membuka masing-masing media sosial.

Untuk menjaga keamanan, aplikasi CrediStore didukung dengan sistem keamanan one-time password (OTP) untuk memperkuat autentikasi saat pengguna membuat toko online-nya.

OTP juga diterapkan untuk verifikasi pesanan yang dilakukan oleh pelanggan online.

Tersedia di Google Play Store dan Apple App Store, CrediStore dapat digunakan oleh beragam sektor UMKM, mulai dari toko kelontong, agen pulsa, laundry, makanan dan minuman, hingga ke sektor jasa.

Baca juga:   Bad Piggies Jadi Top Aplikasi dalam Waktu 3 Jam

Pada saat meluncurkan CrediStore, Gabriel mengajak pelaku UMKM untuk turut memanfaatkan besarnya potensi transaksi online yang ada di Indonesia.

“Tidak ada alasan lagi bagi UMKM Indonesia untuk tidak memanfaatkan internet dalam berjualan. Mulai dari tools yang memudahkan berjualan online hingga pasar yang besar, semuanya ada di Indonesia. Angka transaksi online di Indonesia bahkan menyentuh angka 23,66 triliun. Jangan sampai UMKM melewatkan momentum ini,” ungkap Gabriel.

Peluncuran dua lini bisnis CrediBook ini mendapat apresiasi dari pemerintah yang diwakili oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.

Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Fiki Satari mengungkapkan peluncuran CrediStore dan CrediMart menjadi momentum kebangkitan UMKM.

Baca juga:   Kakao Taxi, Layanan Panggil Taxi Online Pesaing Line Taxi

Pihaknya menyatakan target 30 juta digitalisasi UMKM di tahun 2024 perlu disokong dengan inovasi produk digital yang benar-benar menyelesaikan masalah pelaku UMKM.

CrediStore dan CrediMart dinilai mampu menghilangkan inefisiensi yang dihadapi UMKM ritel dan grosir di lapangan.

“Saat ini usaha ritel mendominasi populasi UMKM. Kami harap aplikasi CrediStore dapat digunakan oleh rekan-rekan UMKM ritel untuk membantu pemasaran produk secara online. Optimalisasi katalog digital (e-catalogue) dan social commerce dapat membantu meningkatkan penjualan. Kami juga yakin CrediMart membantu pemilik toko dan warung memenuhi stok barang dagangannya dengan lebih mudah sambil juga mendukung peningkatan pendapatan para pelaku usaha grosir. Mudah-mudahan digitalisasi yang dilakukan CrediBook akan meningkatkan produktivitas UMKM Indonesia,” ungkap Fiki.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments